A.
Gambaran
Umum Sistem Pelayanan Food & Beverage
1.
Pengertian
Pelayanan
Pelayanan Food &
Beverage bagi para tamu hotel harus diberikan secara profesional dan semaksimal
mungkin. Pelayanan menurut Marsum W A (2005: 273) yaitu:
Pelayanan
adalah senyum kepada setiap orang, murah senyum, ramah, sopan, apapun yang kita
kerjakan selalu berakhir dengan memuaskan, memandang tamu dengan rasa spesial,
mengundang para tamu untuk dating kembali, selalu meningkatkan suasana yang
akrab kepada tamu.
2. Tipe-tipe Pelayanan
Pelayanan Food & Beverage bagi para
tamu hotel harus diberikan secara profesional dan semakimal mungkin. Sistem
yang mendasari pelayanan dan selalu dipakai di berbagai hotel di seluruh dunia
yaitu table service yang terdiri dari: “American Service, English Service,
French Service, dan Russian Service”.
a.
American
Service (Plate Service)
Menurut
Soekresno dan Pendit (1998: 19), American Service merupakan “Sistem pelayanan
yang paling praktis diantara sistem pelayanan yang lainnya, terutama jika
dilihat dari kecepatan pelayanan, dan jumlah pramusaji yang relative lebih
sedikit”.
Sistem
pelayanan Amerika sifatnya tidak begitu formal bila dibandingkan dengan sistem
pelayanan lainnya. Sistem pelayanan ini lebih cocok diterapkan di restoran
karena para pramusaji tidak perlu mempunyai keterampilan khusus, pelayanan ini
banyak digunakan di Coffee Shop dengan ciri khasnya semua makanan diporsikan di
atas piring makan yang sudah ditata dengan rapi dan menarik, untuk menyajikan
makanan hanya diperlukan seorang pramusaji.
b.
English
Service (Family Service)
Menurut
Soekresno dan Pendit (1998: 25), English Service lebih dikenal dengan istilah
Family Service, karena lebih mencerminkan suasana kekeluargaan. English Service
memiliki sistem yang khas, antara lain: hidangan yang telah disiapkan dibagikan
oleh tuan rumah kepada para tamu, atau tamu tetap duduk dan mengambil sendiri
hidangan yang diestafetkan mulai dari tamu yang berada di sebelah kanan tuan
rumah dan seterusnya searah jarum jam, dan terakhir tuan rumah sendiri.
Dalam
sistem English Service, pramusaji kurang berperan jika dibandingkan ketiga
sistem table service lainnya. Sistem pelayanan ini kurang sesuai diterapkan di
restoran yang dikelola untuk tujuan komersial. Peran pramusaji di sini tidak
lebih hanya membantu tugas-tugas tuan rumah seperti membawa hidangan dari dapur
ke meja tamu, clear-up dan keperluan incidental lainnya yang mungkin timbul
pada saat jamuan makan berlangsung. Pramusaji untuk English Service ini biasa
disebut buttler. Seperti yang tercantum pada Gambar 2.2 di bawah ini
c.
French
Service (Gueridon Service)
Gueridon Service tergolong sistem
pelayanan yang mewah dan memasak hidangan di atas kereta dorong oleh Chef de
Rang dan dibantu oleh Commis de Rang, menurut Marsum W A (2005: 284) bahwa:
French service adalah satu type pelaymon
sifatnya formal atau resmi, jenis pelayanan ini biasanya dipergunakan di
lingkungan kaum ningrat, cara penghidangan ini tergolong mewah dimana
penghidangan ini mempergunakan pinggan, alat pemanas atau alat khusus untuk
memasak makanan dihadapan para tamu di atas kereta dorong (Gueridon).
Oleh karena itu diperlukan seorang
pramusaji yang ahli dalam pelaksanaan pelayanan ini, umumnya dalam cara ini
akan bekerja dua orang pramusaji yang bekerja saling bantu membantu, mereka
sering disebut Chef de Rang dan Commis de Rang. Tugas dari masing-masing ini
berbeda.
1) Tugas
Chef de Rang:
a) Memberi
salam kepada tamu waktu masuk restoran.
b) Mengantar tamu duduk
c) Memberi daftar minuman dan mengambil order
minuman.
d) Memberi
daftar makanan atau menu dan mengambil order makanan.
e) Menghidangkan
wine.
f) Memasak
hidangan-hidangan spesial di atas kereta dorong (Gueridon) dihadapan para tamu.
g) Menyuguhkan
rekening, mengucapkan terima kasih dan selamat malam waktu tamu meninggalkan
restoran.
2)
Tugas Commis de Rang:
a) Menerima
pesanan dari Chef de Rang.
b) Mengambil
makanan dari dapur.
c) Menyajikan
makanan yang telah diracik Chef de Rang kehadapan tamu dan membantu Chef de
Rang setiap saat.
d.
Russian
Service (Platter Service)
Menurut Marsum W A (2005: 295), “Russian
Service kadang-kadang disebut juga sebagai Modified French Service, karena
dalam beberapa hal mempunyai kesamaan dengan French Service”. Russian Service
sifatnya sangat formal, mewah dan para tamu merasa mendapatkan perhatian yang
luar biasa dari Waiter atau Waitress. Makanan disajikan oleh Waiter atau
Waitress dari dalam silver platter. Dua perbedaan yang menonjol antara Russian
Service dan French Service adalah:
1) Pada
Russian Service, untuk menyajikan makanan hanya diperlukan seorang Waiter atau
Waitress, sementara dalam French Service diperlukan dua orang Waiter atau
Waitress.
2) Pada
Russian Service, makanan disiapkan sepenuhnya di dapur, sedangkan dalam French
Service makanan ada yang full process atau semi proccess di dalam ruang makan
di depan para tamu.
Cara pelayanan ini sering juga disebut sebagai “Full Silver Service” dan pelayanan lebih cepat. Dalam Platter service ini, pramusaji dituntut mempunyai keterampilan yang tinggi khususnya di dalam penggunaan “Clamp” (sendok atau garpu besar untuk menggapit dan memindahkan makanan ke piring tamu),
No comments:
Post a Comment